By Syariffan
Dasar-Dasar Kependidikan
A. Tinjauan Pendidikan
dari Beberapa Ahli
1.
Menurut Ki Hajar Dewantara
Bapak Pendidikan Nasional Indonesia ini menjelaskan bahwa
pendidikan adalah tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun
maksudnya, pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada
anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat
dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya. Pendidikan
adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan,
pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang.
2.
Menurut Ahmad D. Marimba
Pengertian pendidikan menurut Ahmad D. Marimba adalah
bimbingan atau bimbingan secara sadar oleh pendidik terdapat perkembangan
jasmani dan rohani terdidik menuju terbentuknya keperibadian yang utama.
3.
Menurut Driyarkara
Pendidikan disimpulkan sebagai satu usaha dalam memanusiakan
manusia muda atau pengangkatan manusia muda ke skala yang insani.
4.
Menurut Prof. H. Mahmud Yunus
Pendidikan adalah suatu usaha yang dengan sengaja dipilih
untuk mempengaruhi dan membantu anak yang bertujuan untuk meningkatkan ilmu
pengetahuan, jasmani dan akhlak sehingga secara perlahan bisa mengantarkan anak
kepada tujuan dan cita-citanya yang paling tinggi. Agar memperoleh kehidupan
yang bahagia dan apa yang dilakukanya dapat bermanfaat bagi dirinya sendiri,
masyarakat, bangsa, negara dan agamanya.
5.
Menurut Prof.
Zaharai Idris
Pendidikan
ialah serangkaian kegiatan komunikasi yang bertujuan, antara manusia dewasa
dengan si anak didik secara tatap muka atau dengan menggunakan media dalam
rangka memberikan bantuan terhadap perkembangan anak seutuhnya.
6. Menurut Ibnu Muqaffa
Pendidikan
itu ialah yang kita butuhkan untuk mendapatkan sesuatu yang akan menguatkan
semua indera kita seperti makanan dan minuman, dengan yang lebih kita butuhkan
untuk mencapai peradaban yang tinggi yang merupakan santaan akal dan rohani.
7. Menurut Darnelawati
Pendidikan
formal adalah pendidikan di sekolah yang berlangsung secara teratur dan
bertingkat mengikuti syarat-syarat yang jelas dan ketat. Tujuan pendidik adalah
untuk memperkaya budi pekerti, pengetahuan dan untuk menyiapkan seseorang agar
mampu dan trampil dalam suatu bidang pekerjaan tertentu.
8. Menurut An-Nahlawi
Pendidikan
dalam bahsa Arab adalah tarbiyah, arti tarbiyah atau pendidikan ialah segala
usaha dalam megurus, mengatur dan memperbaiki segala sesuatu atau potensi yang
sudah ada dari lahir agar tumbuh dan berkembang menjadi lebih dewasa.
9. Menurut Ibnu Sina
Pendidikan
atau pembelajaran berkaitan dengan seluruh aspek yang ada pada diri manusia,
mulai dari fisik, mental ataupun moral. Pendidikan dilarang mengabaikan
perkembangan fisik dan apapun yang memiliki pengaruh terhadap perkembangan
fisik seperti olahraga, meinuman, makanan, kebersihan dan tidur. Jadi
pendidikan tidak hanya memperhatikan aspek moralnya saja namun juga membentuk
individu yang menyeluruh termasuk jiwa, karakter dan fikiran.
10. Menurut Godfrey Thomson
Pendidikan adalah pengaruh lingkungan atas individu untuk menghsilkan perubahan tepat di
dalam kebiasaan atau adat tingkah laku, pikiran dan perasannya.
B. Tinjauan Pendidikan
dari Monodispliner dan Multidispliner
1.
Tinjauan
Monodispliner
Pendidikan bukan hanya bertujuan untuk
menjadikan peserta didik menjadi pandai saja, namun juga mampu mengembangkan
potensi, memiliki akhlak dan hal-hal yang telah disebutkan dalam pengertian
diatas. Dari pengertian tersebut, bermakna bahwa pendidikan berlaku secara
umum, pengertian pendidikan bukan hanya untuk bidang tertentu saja meskipun
bidang ilmu memiliki konsep pendidikan masing-masing.
Pengertian pendidikan
juga dapat dipahami dari pendekatan monodisipliner, Sary (2015: 2-3)
menyebutkan dimana konsep pendidikan dilihat dalam berbagai disiplin keilmuan,
antara lain:
· Sosiologi, yaitu
melihat pendidikan dari aspek sosial, pendidikan berarti proses sosialisasi
individu
·
Antropologi, yaitu
melihat pendidikan dari aspek budaya, pendidikan berarti sarana pertumbuhan
budaya
·
Psikologi, yaitu
melihat pendidikan dari aspek tingkah laku, pendidikan berarti proses perubahan
tingkah laku individu secara optimal
·
Ekonomi, yaitu melihat
pendidikan sebagai usaha penanaman modal insani (human investment)
·
Politik, yaitu melihat
pendidikan sebagai usaha pembinaan kader bangsa
·
Agama, yaitu melihat
pendidikan sebagai pengembangan kepribadian manusia secara utuh sebagai hamba
Tuhan
2.
Tinjauan
Multidispliner
Multidisipliner (multidisciplinay)
adalah penggabungan beberapa disiplin untuk bersama-sama mengatasi masalah tertentu.
Pendekatan multidisipliner
(multidisciplinary approach) ialah pendekatan dalam pemecahan suatu masalah
dengan menggunakan tinjauan berbagai sudut pandang banyak ilmu yang relevan.
Ilmu ilmu yang relevan digunakan bisa dalam rumpun Ilmu Ilmu Kealaman (IIK),
rumpun Ilmu Ilmu Sosial (IIS), atau rumpun Ilmu Ilmu Humaniora (IIH) secara
alternatif. Penggunaan ilmu-ilmu dalam pemecahan suatu masalah melalui
pendekatan ini dengan tegas tersurat dikemukakan dalam suatu pembahasan atau
uraian termasuk dalam setiap urain sub-sub uraiannya bila pembahasan atau
uraian itu terdiri atas sub-sub uraian, disertai kontribusinya masing masing
secara tegas bagi pencarian jalan keluar dari masalah yang dihadapi. Ciri pokok
atau kata kunci dari pendekatan multidisipliner ini adalah multi (banyak ilmu
dalam rumpun ilmu yang sama).
C. Daftar Pustaka
Ø Tinjauan Pendidikan dari Beberapa Ahli
Ø Tinjauan Monodispliner
Ø Tinjauan Multidispliner
Saya Devi Yunanda, prodi pend.fisika. ingin menanyakan, jadi kesimpulan menurut anda dari tujuan pendidikan menurut Ahmad D. Marimba dan Driyarkara yang lebih simple itu apa?
BalasHapuskesimpulan yang dapat saya ambil dari pendapat Ahmad D. Marimba dan Driyarkara adalah
HapusBimbingan seorang pendidik secara sadar untuk memanusiakan manusia ke skala yang lebih insani
terima kasih atas pertanyaanya, mungkin itu yang dapat saya simpulkan