Selasa, 29 Oktober 2019

Konsep Ilmu Pendidikan

Aliran Aliran dalam pendidikan

Pendidikan selalu berkembang sesuai dengan perkembangan sosial, budaya, dan iptek, pemikiran pemikiran tentang aliran pendidikan juga semakin berkembang. pemikiran pemikiran yang membawa pembaruan pendidikan itu disebut aliran aliran pendidikan. Berikut adalah aliran aliran pendidikan yang berkembang dan saling menyempurnakan :

a). Aliran Empirisme
. Tokoh aliran Empirisme adalah John Lock, filosof Inggris yang hidup pada tahun 1632-1704.Teorinya dikenal dengan Tabulae rasae (meja lilin), yang menyebutkan bahwa anak yang lahir ke dunia seperti kertas putih yang bersih. Kertas putih akan mempunyai corak dan tulisan yang digores oleh lingkungan.  Aliran empirisme bertolak dari Lockean Tradition yang mementingkan stimulasi eksternal dalam perkembangan manusia, dan menyatakan bahwa perkembangan anak tergantung kepada lingkungan, sedangkan pembawaan tidak dipentingkan. Pengalaman yang diproleh anak dalam kehidupan sehari-hari didapat dari dunia sekitarnya yang berupa stimulanstimulan. Stimulasi ini berasal dari alam bebas ataupun diciptakan oleh orang dewasa dalam bentuk pendidikan.
 Manusia dapat dididik menjadi apa saja (kearah yang baik atau kearah yang buruk) menurut kehendak lingkungan atau pendidik-pendidiknya. Dengan demikian pendidikan diyakini sebagai sebagai maha kuasa bagi pembentukan anak didik. Karena pendapatnya yang demikian, maka dalam ilmu pendidikan disebut juga Aliran Optimisme PaedagogisFaktor bawaan dari orangtua (faktor keturunan) tidak dipentingkan. Pengalaman diperoleh anak melalui hubungan dengan lingkungan (sosial, alam, dan budaya). Pengaruh empiris yang diperoleh dari lingkungan berpengaruh besar terhadap perkembangan anak. Menurut aliran ini, pendidik sebagai faktor luar memegang peranan sangat penting, sebab pendidik menyediakan lingkungan pendidikan bagi anak, dan anak akan menerima pendidikan se¬bagai pengalaman. Pengalaman tersebut akan membentuk tingkah laku, sikap, serta watak anak sesuai dengan tujuan pendidikan yang diharapkan. 
aliran empirisme mengemukakan 4 prinsip belajar yaitu asosiasi, pengulangan,  peniruan,ganjaran dan hukuman.

Disini dapat disimpulkan bahwa teori empirisme itu adalah aliran pendidikan yang didaptkan melalui pengalaman atau dari seorang pendidik

b).Aliran Nativisme
Tokoh aliran Nativisme adalah Schopenhauer. la adalah filosof Jerman yang hidup pada tahun 1788-1880. Aliran ini berpandangan bahwa perkembangan individu ditentukan oleh faktor bawaan sejak lahir .Aliran ini  bertolak dari Leinitzian Tradition yang menekankan kemampuan dalam diri anak, sehingga faktor lingkungan termasuk faktor pendidikan, kurang berpengaruh terhadap perkembangan anak. Hasil prkembangan tersebut ditentukan oleh pembawaan yang sudah diperoleh sejak kelahiran. Lingkungan kurang berpengaruh terhadap dan pendidikan anak. Nativisme berkeyakinan bahwa pendidikan tidak dapat mengubah sifat-sifat pembawaaan. Dengan demikian menurut mereka pendidikan tidak membawa manfaat bagi manusia. Karena keyakinannya yang demikian itulah maka mereka di dalam ilmu pendidikan disebut juga aliran Pesimisme Paedagogis.

Faktor lingkungan kurang berpengaruh terhadap pendidikan dan perkembangan anak. Oleh karena itu, hasil pendidikan ditentukan oleh bakat yang di¬bawa sejak lahir. Dengan demikian, menurut aliran ini, keberhasilan belajar ditentukan oleh individu itu sendiri. Nativisme berpendapat, jika anak memiliki bakat jahat dari lahir, ia akan menjadi jahat, dan sebaliknya jika anak memiliki bakat baik, ia akan menjadi baik. Pendidikan anak yang tidak sesuai dengan bakat yang dibawa tidak akan berguna bagi perkembangan anak itu sendiri. Jadi jelas di sini, bahwa menurut teori ini anak tumbuh dan berkembangnya tidak dipengaruhi oleh lingkungan pendidikan baik lingkungan sekitar yang ada sehari-hari maupunlingkungan yang direkayasa oleh orang dewasa yang disebut pendidikan. Dengan kata lain, pendidikan, lingkungan masyarakat, dan orang tua tidak berpengaruh terhadap perkembangananak karena setiap anak akan berkembang sesuai pembawaannya, bukan oleh kekuatan-kekuatandari luar.

c).Aliran Naturalisme
Pandangan yang ada persamaannya dengan nativisme adalah aliran naturalisme, yang berasal dari bahasa Latin, nature artinya alam. Tokoh pendukung aliran naturalisme adalah Jean Jacques Rousseau (1712-1778), seorang filsuf Perancis mengucapkan sesuatu yang terkenal yaitu “ Kembalilah ke Alam”. Ia berpandangan bahwa semua anak yang lahir mempunyai pembawaan yang baik dan tidak ada seorangpun  anak yang lahir dengan pembawaan buruk. Lingkunganlah yang merubah sifat baik yang dibawa sejak lahir menjadi buruk dan rusak.

Jean Jacques Rousseau juga berpendapat  dalam bukunya yang berjudul “Emile” yang menulis sebagai berikut “ Everything is good as it come from the hand of the author of the nature, everything degenerates in the hand of man” artinya “segala sesuatu adalah baik ketika ia baru keluar dari alam, dan segala sesuatu menjadi jelek atau rusak, manakala ia sudah berada di tangan manusia . Aliran ini juga disebut negativisme, sebuah pandangan negatif tentang manusia karena berpendapat bahwa pendidik wajib membiarkan pertumbuhan anak pada alam. Kekuatan alam yang akan mengajarkan kebaikan-kebaikan yang terlahir secara alamiah. bahwa semua anak baru dilahirkan mempunyai pembawaan BAIK. Pembawaan baik akan menjadi rusak karena dipengaruhi lingkungan. Pendidikan yang diberikan orang dewasa malah dapat merusak pembawaan baik anak itu.   Aliran ini diesbut juga negativisme, karena berpendapat bahwa pendidik wajib membiarkan petrumbuhan anak pada alam dengan kata lain pendidik tidak diperlukan.

d). Aliran Konvegensi
Aliran Konvergensi dipelopori oleh Wlliam Stern, ia berpedapat bahwa seorang anak dilahirkan di dunia sudah disertai pembawaan baik maupun pembawaan buruk. Proses perkembangan anak, baik faktor pembawaan maupun faktor lingkungan sama sama mempunyai peranan sangat penting. Bakat yang dibawa pada waktu lahir tidak akan berkembang dengan baik tanpa adanya dukungan lingkungan sesuai untuk perkembangan anak itu. Kedua-duanya (pembawaan dan lingkungan) mempunyai pengaruh yang sama besar bagi perkembangan anak. Pendapat ini untuk pertama kalinya dikemukakan oleh William Stern. Pendapat ini semua bermaksud menghilangkan pendapat berat sebelah dari aliran nativisme dan empirisme dengan mengkombinasikannya. Pada mulanya pendapat ini diterima oleh banyak orang karena mampu menerangkan kejadiankejadian dalam kehidupan masyarakat. Tetapi dalam perkembangan selanjutnya banyak orang yang berkeberatan dengan pendapat tersebut dan mengatakan kalau perkembangan manusia itu hanya ditentukan oleh pembawaan dan lingkungan, maka hal ini tak ubahnya kehidupan hewan.



sumber:
modul Yudi Setianto ,M.Pd, modul 17. Aliran aliran pendidikan dikutip dari https://nyongshareilmu.blogspot.com/2015/03/aliran-aliran-teori-pendidikan.html

Tirtarahardja, U dkk. 2010. Pengantar pendidikan . Jakarta: PT Adi Mahasatya

0 komentar:

Posting Komentar

 
Dasar Kependidikan Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template