Rabu, 30 Oktober 2019

Lingkungan Pendidikan


Sebelum kita masuk ke pembahasan kita jawab dahalu beberapa pertanyaan berikut!


          1.      Jelaskan Tripusat Pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara
a.       Keinsyafan Ki Hadjar Dewantara bahwa tujuan pendidikan tidak mungkin tercapai melalui satu jalur saja.
b.      Ketiga pusat pendidikan itu harus berhubungan seakrab-akrabnya serta harmonis.
c.       Bahwa alam keluarga tetap merupakan pusat pendidikan yang terpenting dan memberikan pendidikan budi pekerti, agama, dan laku sosial
d.      Bahwa perguruan sebagai balai wiyata yang memberikan ilmu pengetahuan dan pendidikan keterampilan.
e.       Bahwa alam pemuda (yang sekarang diperluas menjadi lingkungan/alam kemasyarakatan) sebagai tempat sang anak berlatih membentuk watak atau karakter dan kepribadiannya.
f.        Dasar pemikiran Ki Hadjar Dewantara ialah usaha untuk menghidupkan, menambah dan memberikan perasaan kesosialan sang anak.

          2.     Fungsi pendidikan di lingkungan keluarga
a.       Proteksi
Fungsi proteksi dalam keluarga yaitu sebagai perlindungan terhadap para anggota keluarga, baik dalam perlindungan secara emosional maupun fisik. Karena peran keluarga adalah memberikan rasa aman dan tentram kepada para anggota keluarga supaya hubungan dalam keluarga dapat berlangsung secara harmonis. Lembaga keluarga memiliki fungsi proteksi terhadap kehidupan anak-anak sebagai individu. Orang tua harus mampu memberi rasa aman serta nyaman terhadap anak-anaknya. Anak akan merasa tenang lahir dan batinnya jika orang tua mampu menciptakan suasana aman. Dalam situasi yang aman, orang tua harus mampu memberikan arahan yang baik bagi masa depan anak-anaknya. Peranan keluarga dalam menentukan masa depan anak sangat besar, mengingat keluargalah yang menanggung risiko kebaikan dan keburukan atas dampaknya.
b.      Inisiasi/Sosialisai
Fungsi sosialisasi dalam keluarga yaitu Keluarga merupakan sistem yang menyelenggarakan sosialisasi terhadap calon-calon warga masyarakat baru. Seseorang yang dilahirkan di suatu keluarga akan melalui suatu proses penyerapan unsur-unsur budaya yang mengatur masyarakat bersangkutan. Calon warga masyarakat baru dipersiapkan oleh orangtuanya, kemudian oleh orang lain dan lembaga pendidikan sekolah, untuk dapat menjalankan peranan dalam kehidupan bermasyarakat, di bidang ekonomi, agama, atau politik sesuai dengan kebutuhan setiap anggota masyarakat. Keluarga merupakan tempat awal terbinanya sosialisasi bagi seseorang.Rekreasi
Refleksi dari fungsi rekreasi, dahulu keluarga merupakan tempat rekreasi terhadap anggota-anggotanya, setelah disibukkan seharian dengan segala aktivitas. Dengan perubahan dan perkembangan masyarakat yang lebih kompleks, tergantikan oleh lembaga-lembaga yang lain, seperti gedung bioskop, panggung sirkus, night club, dan lain-lain. Pergeseran ini menurunkan keharmonisan hubungan antar-anggota keluarga dalam berkomunikasi dan bersosialisasi.
c.       Edukasi
Fungsi edukasi  dalam keluarga yaitu Keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang pertama kali diterima dan diserap bagi anak. Orang tua memiliki peran yang penting dalam memberikan pendidikan dalam keluarga untuk anak-anaknya.

          3.     Proses pendidikan di lingkungan sekolah
a.       Alasan kenapa munculnya lingkungan sekolah
Pada dasarnya pendidikan sekolah merupakan bagian dari pendidikan dalam keluarga, yang sekaligus juga merupakan lanjutan dari pendidikan dalam keluarga.
Pasti kita beratanya tanya kenapa munculnya lingkungan sekolah dalam pendidikan jawabannya sederhana yaitu Tidak semua tugas mendidik dapat dilaksanakan oleh orang tua dalam keluarga, terutama dalam hal ilmu pengetahuan dan berbagai macam keterampilan. Oleh karena itu anak dikirimkan ke sekolah-sekolah formal contohnya saja anak perlu pendidikan akademik yang diajarkan oleh yang ahli dalam bidangnya jadi apabila anak ada dalam lingkungan sekolah maka anak akan memperoleh pendidikan yang tidak didaptkan di lingkungan keluarga ataupun masyarakat.
Ada beberapa karakteristik proses pendidikan yang berlangsung di sekolah ini, yaitu sebagai berikut:
·         Pendidikan diselenggarakan secara khusus dan bagi atas jenjang yangmemiliki hubungan hierarkis.
·         Usia anak didik disuatu jenjang pendidikan relativ homogen.
·         Waktu pendidikan relativ lama sesuai dengan program pendidikan yang harus diselesaikan.
·         Materi atau isi pendidikan lebih banyak bersifat akademis dan umum.
·         Adanya penekanan tentang kualitas pendidikan sebagai jawaban terhadap kebutuhan dimasa yang akan datang.
b.      Fungsi utama pendidikan
Peranan sekolah sebagai lembaga yang membantu lingkungan keluarga, maka sekolah bertugas mendidik dan mengajar serta memperbaiki dan memperhalus tingkah laku anak didik yang dibawa dari keluarganya.
Fungsi  pendidikan disekolah menurut Suwarno dalam bukunya Pengantar Umum Pendidikan, adalah
·         Mengembangkan kecerdasan pikiran dan memberikan pengetahuan.
·         Spesialisasi.
·         Efisiensi-
·         SosialisasL
·         konservasi dan transmisi cultural.
·         transisi dari rumah ke masyarakat.

Sedangakan fungsi utama pendidikan adalah :
·         memberikan pengetahuan umum
·         memberikan keterampilan dasar
·         membentuk pribadi sosial
·         menyediakan sumber daya manusia
·         alat transformasi kebudayaan
c.       Tanggung jawab sekolah sebagai lingkungan pendidikan
1.      Sekolah membantu orang tua mengerjakan kebiasaan-kebiasaan yang baik serta menanamkan budi pekerti yang baik.
2.      Sekolah memberikan pendidikan untuk kehidupan di dalam masyarakat yang sukar atau tidak dapat diberikan di rumah.
3.      Sekolah melatih anak-anak memperoleh kecakapan-kecakapan seperti membaca, menulis, berhitung, menggambar serta ilmu-ilmu lain sifatnya mengembangkan kecerdasan dan pengetahuan.
4.      Di sekolah diberikan pelajaran etika, keagamaan, estetika, membenarkan benar atau salah, dan sebagainya.

          4.     Unsur-unsur pokok dalam suatu masyarakat
a.      Golongan sosial
Golongan sosial dalam masyarakat dapat terjadi dengan sendirinya sebagai hasil proses pertumbuhan masyarakat. Faktor penyebabnya antara lain: kemampuan/kepandaian, umur, jenis kelamin, sifat keaslian, keanggotaan masyarakat dll. Faktor penentu dari setiap masyarakat berbeda-beda, misalnya pada masyarakat berburu faktor penentunya adalah kepandaian berburu.
b.     Kategori sosial
Kategori sosial, Menurut Koentjaraningrat,  kategori sosial adalah kesatuan manusia yang terwujud karena adanya suatu ciri-ciri obyektif yang dikenakan pada manusia-manusia tersebut. Dalam kategori sosial tidak terikat oleh unsur adat istiadat, sistem norma, sistem nilai tertentu, tidak memiliki  identitas, tidak memiliki lokasi, tidak mempunyai organisasi, dan tidak memiliki pemimpin.
c.      Kelompok sosial
Kelompok sosial, Kelompok sosial (social group) adalah himpunan/kesatuan-kesatuan manusia yang hidup bersama, terdapat hubungan timbal balik, saling memengaruhi sehingga timbul suatu kesadaran untuk saling menolong di antara mereka.
d.     Perkumpulan sosial
Perkumpulan (asosiasi), Perkumpulan atau asosiasi adalah kesatuan manusia yang dibentuk secara sadar untuk tujuan-tujuan khusus. Terbentuknya perkumpulan dilandasi oleh kesamaan minat, tujuan, kepentingan, pendidikan, keahlian profesi, atau agama. Perkumpulan merupakan suatu organisasi buatan yang bersifat formal, dengan jumlah anggota relatif terbatas, memiliki kepentingan-kepentingan tertentu, hubungan antar anggota tidak bersifat pribadi, memiliki anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.

          5.     Fungsi organisasi sosial dilingkungan pendidikan
a.      Memberi arahan dan aturan serta pembagian kerja mengenai apa yang harus dan tidak boleh dilakukan oleh para angggota dalam organisasi terentu
b.     Meningkatkan skil dan kemampuan dari anggota organisasi dalam mendapatkan sumber daya dan dukungan dari lingkungan masyarakat
c.      Memberikan pengetahuan dan mencerdaskan setiap anggota organisasi dalam masyarakat
d.     Melatih diri untuk bergaul dengan orang yang tidak seumuran atau meltih diri dalam menggunakan kata mendaki, menurun, melereng, dan mendatar apabila organisasinya tidak berbatas umur
e.      melatih tanggung jawab  dan disiplin

f.        melatih diri agar bisa memeanage waktu yang baik untuk organisasi di masyarakat, sekolah dan dirumah.



══════◎•❀•◎﷽◎•❀•◎══════


A. Pengertian Lingkungan Pendidikan
Lingkungan pendidikan yaitu segala sesuatu yang ada di sekitar manusia, baik berupa benda mati, makhluk hidup ataupun peristiwa-peristiwa yang terjadi termasuk kondisi masyarakat yang dapat memberikan pengaruh kuat kepada individu. Lingkungan pendidikan sangat dibutuhkan dalam proses pendidikan sebab lingkungan pendidikan tersebut berfungsi menunjang proses belajar mengajar secara nyaman, tertib, dan berkelanjutan. Lingkungan ini kemudian secara khusus disebut sebagai lembaga pendidikan sesuai dangan jenis dan tanggung jawab yang secara khusus menjadi bagian dari karakter lembaga.

B.  Bentuk-bentuk Lingkungan Pendidikan
Lingkungan pendidikan yaitu tempat seseorang memperoleh penddikan secara langsung atau tidak langsung serta bersifat sosial dan material. Lingkungan pendidikan menurut Ki Hajar Dewantoro “Tri Pusat Pendidikan”
dan sejalan pendapat Langeveld bahwa yang bertanggung jawab dalam pendidikan adalah keluarga, sekolah dan masyarakat.

1. Keluarga
Keluarga merupakan pengelompokan primer yang terdiri dari sejumlah keluarga kecil karena hubungan sedarah. Keluarga bisa berbentuk keluaga inti ataupun keluarga yang diperluas (kakek, nenek, ipar dsb).
Keluarga secara etimologi menurut Ki Hajar Dewantoro, seperti dijelaskan oleh Abu Ahmad adalah sebagai berikut: Bagi Bangsa Indonesia perkataan “keluarga” dikenal sebagai rangkaian perkataan-perkataan “kawula” artinya abdi sedangkangkan “warga” artinya anggota.
Keluarga dalam pandangan antropologi adalah kesatuan-kesatuan kecil yang memiliki tempat tinggal dan di tandai oleh kerjasama yang sangat erat.
Secara sosiologis keluarga adalah bentuk masyarakat kecil yang terdiri dari beberapa individu yang terkait suatu keturunan.
 Dasar-dasar tanggung jawab keluarga terhadap pendidikan anaknya meliputi hal-hal berikut:
Ø  Dorongan/motivasi cinta kasih yang menjiwai hubungan orangtua dengan anak.
Ø  Dorongan/motivasi kewajiban moral sebagai konsekuensi kedudukan orangtua terhadap keturunannya.
Ø  Tanggung jawab sosial sebagai bagian dari keluarga, yang pada gilirannya juga menjadi bagian dari masyarakat, bangsa dan negaranya bahkan kemanusiaan.
Disisi lain tanggung jawab pendidikan yang menjadi beban orang tua sekurang- kurangnya harus dilaksanankan dalam rangka hal- hal berikut:
Ø Memelihara dan membesarkan anak.
Ø Melindungi dan menjamin kesamaan.
Ø Membahagiakan anak baik dunia atau akhirat sesuai dengan pandangan dan tujuan hidup muslim
Dasar-dasar pendidikan yang diberikan kepada anak dari orang tua meliputi :      
1. Dasar pendidikan budi pekerti
2. Dasar pendidikan sosial
4. Dasar pembentukan kebiasaan pembinaan kepribadian yang baik.
5. Dasar pendidikan kekeluargaan dengan memberikan apresiasi terhadap keluarga
6. Dasar pendidikan nasionalisme dan patriotisme dan berprikemanusiaan untuk mencintai bangsa dan tanah air
7. Dasar pendidikan agama

Fungsi dan peranan pendidikan keluarga yaitu:
1. Pengalaman pertama masa kanak-kanak
Lingkungan pendidikan keluarga memberikan pengalaman pertama yang merapakan faktor penting dalam perkembangan pribadi anak..
2. Menjamin kehidupan emosional anak
Melalui pendidikan keluarga ini, kehidupan emosional atau kebutuhan akan rasa kasih sayang dapat dipenuhi atau dapat berkembang dengan baik, hal ini dikarenakan adanya hubungan darah antara pendidikan dengan anak didik, sebab orang tua hanya menghadapi sedikit anak didik dan karena hubungan tadi didasarkan atas rasa cinta kasih sayang murni.
3. Menanamkan dasar pendidikan moral
4. Memberikan dasar pendidikan sosial
5. Peletakan dasar-dasar agama
Masa kanak-kanak adalah masa yang paling baik untuk meresapkan dasar-dasar kehidupan beragama, dalam hal ini tentu terjadi dalam keluarga.

2. Lingkungan Sekolah
Mempunyai dasar, tujuan, isi, metode, alat-alatnya disusun secara eksplisit, sistematis dan distandarisasikan. Penjabaran fungsi sekolah sebagai pusat pendidikan formal, terlihat pada tujuan institusional yaitu tujuan kelembagaan pada masing-masing jenis dan tingkatan sekolah.
Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal menerima fungsi pendidikan berdasarkan asas-asas tanggungjawab yaitu :
1. Tanggung jawab formal kelembagaan sesuai dengan fungsi dan tujuan yang ditetapkan menurut ketentuan-ketentuan yang berlaku.
2. Tanggung jawab keilmuan berdasarkan bentuk, isi, tujuan dan tingkat pendidikan dipercayakan kepada masyarakat dan Negara.
3. Tanggung jawab fungsional yaitu kewajiban mengelola dan pelaksana pendidikan yang menerima ketetapan ini berdasarkan ketentuan-ketentuan jabatannya.
Evaluasi untuk mengukur kemampuan murid untuk menyelesaikan pendidikannya pada suatu jenjang atau jenis pendidikan dilakukan melalui 3 cara yaitu :
1. Formatif yaitu dilakukan setiap selesai satu sesi pembelajaran.
2. Sumatif yaitu yang dilakukan setiap semester atau setiap tahun.
3. UAN (Ujian Akhir Nasional) adalah evaluasi yang diselenggarakan pada sekolah yang diselenggarakan oleh pemerintah atau sekolah swasta yang berada dalam naungan pemerintah.
Karakteristik proses pendidikan yang berlangsung di sekolah ini, yaitu sebagai berikut :       
a. Pendidikan diselenggarakan secara khusus dan bagi atas jenjang yang
memiliki hubungan hierarkis.
b. Usia anak didik disuatu jenjang pendidikan relatif homogen.
c. Waktu pendidikan relatif lama sesuai dengan program pendidikan yang
harus diselesaikan.
d. Materi atau isi pendidikan lebih banyak bersifat akademis dan umum.
e. Adanya penekanan tentang kualitas pendidikan.
 Sifat-sifat lembaga pendidikan Yaitu :
Ø   Tumbuh sesudah keluarga ( pendidik kedua).
Ø   Merupakan lembaga pendidikan formal.
Ø   Merupakan lembaga yang tidak bersifat kodrati.
Macama-macam sekolah Yaitu :
1.  Ditinjau dari segi yang mengusahakan
a.  Sekolah negeri
b. Sekolah swasta
2. Ditinjau dari sudut tingkatan
a. Pendidikan dasar
b. Pendidikan menengah
c. Pendidikan tinggi
3. Ditinjau dari sifatnya
a. Sekolah umum
b. Sekolah kejuruan

3. Lingkungan Masyarakat
Kumpulan individu dan kelompok yang diikat oleh kesatuan negara, kebudayaan dan negara. Lembaga pendidikan ini berorientasi langsung kepada hal-hal yang bertalian dengan kehidupan. Pendidikan masyarakat merupakan pendidikan yang menunjang pendidikan keluarga dan sekolah.
masyarakat adalah pendidikan tersier yang merupakan pendidikan terakhir, tapi bersifat permanen dengan pendidiknya masyarakat itu sendiri secara sosial, kebudayaan adat istiadat dan kondisi masyarakat setempat sebagai lingkungan material. Pendidikan dalam pergaulan masyarakat terutama banyak sekali lembaga-lembaga pendidikan seperti :
a. Mesjid,surau atau langgar, mushola
b. Madrasah, pondok pesantren
c. Pengajian atau majlis taklim
d. Kursus-kursus
e. Badan-badan pembinaan rohani
Lembaga pendidikan yang dalam istilah UU No. 20 Tahun 2003 disebut dengan jalur pendidikan non formal ini, bersifat fungsional dan praktis yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan kerja peserta didik yang berguna bagi usaha perbaikan taraf  hidupnya.
Ciri-ciri pendidikan masyarakat yaitu sebagai berikut :
1. Pendidikan diselenggarakan dengan sengaja di luar sekolah.
2. Peserta umumnya mereka yang sudah tidak bersekolah.
3. Pendidikan tidak mengenal jenjang dan program pendidikan untuk
jangka waktu pendek.
4. Peserta tidak perlu homogen.
5. Ada waktu belajar dan metode formal, serta evaluasi sistematis.
6. Isi pendidikan bersifat praktis dan khusus.
7. Keterampilan kerja sangat ditekankan.
Beberapa istilah jalur pendidikan luar sekolah Yaitu :
1. Pendidikan sosial
2. Pendidikan Masyarakat
3. Pendidikan rakyat
4. Pendidikan luar sekolah
5. Mass education
6. Adult education
7. Extension education
8. Fundamental education






Kesimpulan
Lingkungan pendidikan yaitu segala sesuatu yang ada di sekitar manusia, baik berupa benda mati, makhluk hidup ataupun peristiwa-peristiwa yang terjadi termasuk kondisi masyarakat yang dapat memberikan pengaruh kuat kepada individu. Sedangkan lembaga pendidikan yaitu organisasi atau kelompok manusia yang karena satu dan lain hal memikul tanggung jawab atas terlaksananya pendidikan.
Fungsi lingkungan pendidikan yaitu membantu peserta didik dalam interaksi dengan berbagai lingkungan sekitarnya. Mengajarkan tingkah laku umum dan untuk menyeleksi serta mempersiapkan peranan-peranan tertentu dalam masyarakat serta memberikan karakter yang tangguh dan mampu menyesuaikan diri dalam perkembangan jaman.
Lingkungan pendidikan secara garis besar terbagi menjadi tiga yang disebut dengan Tri Pusat Pendidikan yaitu, keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.


Daftar Pustaka

http://www.teoripendidikan.com/2014/05/makalah-lingkungan-pendidikan.html

0 komentar:

Posting Komentar

 
Dasar Kependidikan Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template